Friday, October 31, 2008


FINAL KE SEMI FINAL NIE...!!!CAM BKAN JE....!!!

haram tok (haram jadah),satu menatang pa pn tk tau ada kt kepala aku nie...final tinggal 2 3 ari lagi dah nak start nie....cam na nak wat....adakah dengan tido dapat menyelamatkan aku???jawapanya tidak....saya perlu study..ya btol...study.....mari kita study.....he'3.

nak study???
cmna nak start nie....semangat kebatinan luhuriah tak wujud dlm diri nie.....
Ya Allah tolong la hamba mu inie.....
hambamu ini ingin study dengan jayanya....
dengan selamatnya......
dengan berkatmu,aku pohon rahmat turun ke atas diriku ini menempuhi hari2 mendatang.....

aminnnn...!!!! (shohh..p mampoih setan2 tulang lembut dari sisi ku.....aku mau study....)

ISNIN = GAS COMPONENT MATERIAL SYSTEM
SELASA = TIADA
RABU = CUTI UMUM
KHAMIS = MENATANG KILLER (UNIT OPERATION 1)

pastu mggu depan lak.....nnti aku update.....
-akiok-

Tuesday, October 28, 2008

easten.+ve.music.fest

lokasi: dewan wisma belia, indera mahkota (KUANTAN)
tarikh: 25th october 2008
masa: 1.30pm
masa tiba di lokasi: 6.00pm
band: second combat, monopose,lucky munky,incarnation,teratak retak,partisan,restraint,novelty,amaran,love as arson,teaser opera,moloton,meet uncle hussain,pilgrims,plague of happiness
peserta: yumi,agok,pogie,kutang,gepeng,iera,nina,ajip(tp xmasuk pon gig)


walaupun kawe nie 'demam kora',kawe tetap tubik gok dari s43 nie sebab nok g gig tue...first time MPK Kuantan lulus permit nk wat gig katakan....

aku dh la lapaq,kebuloq plak tue...btolak pkoi 3..mmg knfem2 smpai lewat kt gig tue...
plan pnya plan...bdak2 nie singgah dlu kt warung rumah terbuka Malaysia anjuran barisan nasional..kononnya tok satu malaysia la...
tpi mcm haram...sebutir beras untuk kami pn tkdk dah....menapak bkn maen jauh dari parking keta....dah la panas matahari...panas dalam badan lg...ditambah plak ngn panas tk dpt makan....

kamjait.....!!!
jgn pangkah BN dah pasni....

kami decide g mkn kt TAJ Kuantan tok mengisi perot yg tk jmpa sebutir beras lgi haritu...
Nasi Beriani+Teh O Limau Suam= RM8.00 !!!!!

peh.....melantak sehingga ke umbun ayam..!!!
aku rasa roh ayam tue akan tenang sebab smua isinya tak disia2 kn oleh manusia rakus ini...

tepat jam 5.00 ptg smpai kt Dewan Belia MPK tue...
dah dkt 3 band dh yg perform...
byk band hardcore n metal core...
layan beat je la...nak layan lirik tak fhm kan..nak wat cmna...(band hardcore yg pnah aku dgq pn band Vitamin-X,band sweeden)...

hmmm.....
lepas maghrib bru la aku mula merasai apa itu gig kt kuantan...
start dgn pilgrim disudahi dgn meet uncle husin....

ni dia shot2 yg dapat diberkas oleh saudara gepeng si keding semasa di sekitar stage gig
tue...



(sory,ptg tue tulang kaki agok tersliuh sket..)




(incarnation= KEDAH MAI...!!!)


















(CROWD YG AGAK SEMPOI KDG2NYA....)



(PLAGUE OF HAPPINESS)



(LOMPAT TINGGI2 NAS...)










(tak ckup tggi lg tue...)



mcm nie bru tggi Nas,hahaha...keep skankin'
-akiok-

Friday, October 24, 2008

Sky Burial - Penyempurnaan Mayat Di Tibet





Tibet ialah sebuah kawasan penara di Asia Tengah dan petempatan asli bagi orang Tibet. Dengan ketinggian purata sebanyak 4,900 meter (16,000 kaki), Tibet merupakan rantau yang tertinggi di Bumi dan sering bergelar “Bumbung Dunia.”

Bagi masyarakat tibet yang beragama buddha ini, tanah tempat tinggal mereka terletak di atas gunung di mana tiada tanah lembut. Hampir kesemuanya diliputi batu atau salji/air batu.Oleh kerana tiada tanah perkuburan disebabkan keadaan geografi , mereka memberi mayat untuk dimakan oleh burung.

Disamping itu , dengan cara begitu dipercayai roh si mati akan kekal di gunung bersama burung berkenaan.Tindakan lelaki di dalam gambar di bawah memotong serta menghancurkan mayat adalah untuk memudahkan burung tersebut mempercepatkan proses ini.

Mereka juga tidak mahu burung tersebut membawa anggota badan yang masih separa sempurna(seperti kepala, tangan dll) ke tempat lain.


Thursday, October 23, 2008

AYAH(4 ME 'ABAH')

Hati Seorang Ayah

Suatu ketika, ada seorang anak wanita yang bertanya kepada
Ayahnya, tatkala tanpa sengaja dia melihat Ayahnya sedang
mengusap wajahnya yang mulai berkerut-merut dengan
badannya yang terbungkuk-bungkuk, disertai suara
batuk-batuknya.

Anak wanita itu bertanya pada ayahnya : “Ayah, mengapa
wajah Ayah kian berkerut-merut dengan badan Ayah yang kian
hari kian terbungkuk ?” Demikian pertanyaannya, ketika
Ayahnya sedang santai di beranda. Ayahnya menjawab :
“Sebab aku Laki-laki.” Itulah jawaban Ayahnya. Anak wanita
itu bergumam : “Aku tidak mengerti.” Dengan kerut-kening
karena jawaban Ayahnya membuatnya tercenung rasa
penasaran.

Ayahnya hanya tersenyum, lalu dibelainya rambut anak
wanita itu, terus menepuk-nepuk bahunya, kemudian Ayahnya
mengatakan : “Anakku, kamu memang belum mengerti tentang
Laki-laki.” Demikian bisik Ayahnya, yang membuat anak
wanita itu tambah kebingungan.

Karena penasaran, kemudian anak wanita itu menghampiri
Ibunya lalu bertanya kepada Ibunya : “Ibu, mengapa wajah
Ayah jadi berkerut-merut dan badannya kian hari kian
terbungkuk ? Dan sepertinya Ayah menjadi demikian tanpa
ada keluhan dan rasa sakit ?”

Ibunya menjawab : “Anakku, jika seorang Laki-laki yang
benar-benar bertanggung-jawab terhadap keluarga itu memang
akan demikian.” Hanya itu jawaban sang Ibu. Anak wanita
itupun kemudian tumbuh menjadi dewasa, tetapi dia tetap
saja penasaran, mengapa wajah Ayahnya yang tadinya tampan
menjadi berkerut-merut dan badannya menjadi
terbungkuk-bungkuk ? Hingga pada suatu malam, anak wanita
itu bermimpi. Di dalam impian itu seolah-olah dia
mendengar suara yang sangat lembut, namun jelas sekali.
Dan kata-kata yang terdengar dengan jelas itu ternyata
suatu rangkaian kalimat sebagai jawaban rasa
kepenasarannya selama ini.

“Saat Ku-ciptakan Laki-laki, aku membuatnya sebagai
pemimpin keluarga serta sebagai tiang penyangga dari
bangunan keluarga, dia senantiasa akan berusaha untuk
menahan setiap ujungnya, agar keluarganya merasa aman,
teduh dan terlindungi.”

“Ku-ciptakan bahunya yang kekar dan berotot untuk
membanting-tulang menghidupi seluruh keluarganya dan
kegagahannya harus cukup kuat pula untuk melindungi
seluruh keluarganya.”

“Ku-berikan kemauan padanya agar selalu berusaha mencari
sesuap nasi yang berasal dari tetes keringatnya sendiri
yang halal dan bersih, agar keluarganya tidak terlantar,
walaupun seringkali dia mendapat cercaan dari
anak-anaknya.”

“Ku-berikan keperkasaan dan mental baja yang akan membuat
dirinya pantang menyerah, demi keluarganya dia merelakan
kulitnya tersengat panasnya matahari, demi keluarganya dia
merelakan badannya berbasah kuyup kedinginan karena
tersiram hujan dan dihembus angin, dia relakan tenaga
perkasanya terkuras demi keluarganya, dan yang selalu dia
ingat, adalah disaat semua orang menanti kedatangannya
dengan mengharapkan hasil dari jerih-payahnya.”

“Kuberikan kesabaran, ketekunan serta keuletan yang akan
membuat dirinya selalu berusaha merawat dan membimbing
keluarganya tanpa adanya keluh kesah, walaupun disetiap
perjalanan hidupnya keletihan dan kesakitan kerapkali
menyerangnya.”

“Ku-berikan perasaan keras dan gigih untuk berusaha
berjuang demi mencintai dan mengasihi keluarganya, didalam
kondisi dan situasi apapun juga, walaupun tidaklah jarang
anak-anaknya melukai perasaannya, melukai hatinya. Padahal
perasaannya itu pula yang telah memberikan perlindungan
rasa aman pada saat dimana anak-anaknya tertidur lelap.
Serta sentuhan perasaannya itulah yang memberikan
kenyamanan bila saat dia sedang menepuk-nepuk bahu
anak-anaknya agar selalu saling menyayangi dan saling
mengasihi sesama saudara.”

“Ku-berikan kebijaksanaan dan kemampuan padanya untuk
memberikan pengertian dan kesadaran terhadap anak-anaknya
tentang saat kini dan saat mendatang, walaupun seringkali
ditentang bahkan dilecehkan oleh anak-anaknya.”

“Ku-berikan kebijaksanaan dan kemampuan padanya untuk
memberikan pengetahuan dan menyadarkan, bahwa Isteri yang
baik adalah Isteri yang setia terhadap Suaminya, Isteri
yang baik adalah Isteri yang senantiasa menemani, dan
bersama-sama menghadapi perjalanan hidup baik suka maupun
duka, walaupun seringkali kebijaksanaannya itu akan
menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada Isteri,
agar tetap berdiri, bertahan, sejajar dan saling
melengkapi serta saling menyayangi.”

“Ku-berikan kerutan diwajahnya agar menjadi bukti, bahwa
Laki-laki itu senantiasa berusaha sekuat daya pikirnya
untuk mencari dan menemukan cara agar keluarganya bisa
hidup didalam keluarga bahagia dan badannya yang
terbungkuk agar dapat membuktikan, bahwa sebagai Laki-laki
yang bertanggung jawab terhadap seluruh keluarganya,
senantiasa berusaha mencurahkan sekuat tenaga serta
segenap perasaannya, kekuatannya, keuletannya demi
kelangsungan hidup keluarganya.”

“Ku-berikan kepada Laki-laki tanggung-jawab penuh sebagai
pemimpin keluarga, sebagai tiang penyangga, agar dapat
dipergunakan dengan sebaik-baiknya. Dan hanya inilah
kelebihan yang dimiliki oleh Laki-laki, walaupun
sebenarnya tanggung-jawab ini adalah amanah di dunia.”

Terbangun anak wanita itu, dan segera dia berlari,
berlutut dan berdoa hingga menjelang subuh. Setelah itu
dia hampiri kamar Ayahnya yang sedang berdoa, ketika
Ayahnya berdiri anak wanita itu merengkuh dan mencium
telapak tangan Ayahnya. “Aku mendengar dan merasakan
bebanmu, Ayah.”

Misteri Ukiran Batu Ica di Peru

Sekitar 1960-an ,seorang petani menjumpai banyak batu aneh di dalam sebuah gua dan gaung sekitar Ica, iaitu sebuah bandar kecil yang terletak kira-kira 300 kilometer dari Lima, Peru.Batu itu terdiri daripada pelbagai saiz tetapi apa yang menjadikannya suatu artifak misteri ialah ukiran pada batu berkenaan pasti mencetuskan tanda tanya kepada sesiapa yang melihatnya.

Meneliti ukiran aneh pada batu itu, ia seolah-olah mencatatkan cerita mengenai wujudnya satu peradaban purba yang sangat maju malah lebih maju daripada dunia hari ini pada zaman dinosaur iaitu jutaan tahun lalu.Bagaimanapun, atas sebab tertentu yang masih menjadi misteri, tamadun itu akhirnya musnah dan lenyap, sama seperti pupusnya dinosaur pada hari ini sehingga meninggalkan ukiran pada batu itu saja bagi menyingkap kembali kehebatan tamadun berkenaan.

Sebaik melihat pelbagai ukiran aneh pada batu itu, petani terbabit mula membawa keluar dan menjual artifak berkenaan kepada pelancong sebagai cenderamata. Pada suatu hari dia ditahan pihak berkuasa atas sebab yang menjadi misteri. Selepas beberapa lama ditahan dan dikurung, petani itu dibebaskan tetapi selepas itu, dia tidak lagi berani menyatakan yang batu itu adalah artifak purba.

Keunikan batu yang penuh dengan ukiran misteri itu menarik minat seorang doktor tempatan iaitu Dr Javier Cabrera dan sejak itu, beliau sentiasa membeli dan mengumpulkan batu berkenaan daripada petani terbabit selain beberapa pihak lain. Cabrera pernah bertanyakan kepada petani terbabit bagaimana dan di mana dia memperoleh batuan berkenaan dengan kuantiti yang banyak tetapi petani itu enggan memberitahunya seolah-olah takut dia akan sekali lagi ditahan dan dikurung pihak berkuasa.

Doktor itu percaya yang batu berkenaan adalah satu artifak purba yang wujud jutaan tahun lalu. Beliau mula membenarkan penyelidik mengkaji batu berkenaan.

  • Batu berkenaan sudah mencapai usia ribuan tahun lalu. Ujian kimia yang dilakukan pula mendapati batu itu berasal dari sungai setempat dan Gunung Andes berikutan permukaannya yang ditutupi lapisan oksida.

  • Bekas ukiran pada batu itu sudah sangat lama dan batu yang ditemui sekitar gua memiliki fosil organisme berusia jutaan tahun silam.

  • Muzium di bina dan mengumpulkan lebih 15,000 batu misteri berkenaan di Ica , Peru.

  • Pembinaan muzium batuan itu secara tidak langsung mendedahkan misteri berkaitan ukiran pada batu artifak itu kepada khalayak ramai dan sehingga kini, perdebatan mengenai kesahihan batu aneh itu masih berterusan.

Antara gambar yang terukir pada batu berkenaan adalah:-

  • Gambaran galaksi angkasa

  • Haiwan purbakala

  • Peta daratan prasejarah

  • Bencana dahsyat pada zaman dulu.

Gambar batuan menunjukkan :-

  • Gambaran manusia wujud dan hidup sezaman dengan dinosaur. Malah, ukiran bentuk manusia dan dinosaur pada batu itu sama saja dengan bentuk manusia dan gambaran dinosaur yang ditemui pada hari ini.

  • Terpahat ukiran seorang manusia menunggang di atas Triceratops, dengan tangannya menggenggam senjata seperti kapak.

  • Terdapat ukiran seorang manusia yang panik dikejar Tyrannosaurus Rex.

  • Terdapat ukiran muka bumi pada 13 juta tahun lalu yang dilihat dari angkasa. Ada empat gambar pada ukiran yang persis peta dunia dan menurut penyelidik, peta daratan yang diukir pada batu itu adalah keadaan daratan pada zaman purba dan ia dilukis dengan tepat.

  • Ukiran pembedahan otak dan bagaimana cara mengatasi reaksi penolakan organ dalam proses pemindahan organ yang mana semua ilmu itu, baru ditemui dalam dunia perubatan moden.

  • Ukiran pengambilan benda berbentuk gelembung dalam lingkaran janin ibu yang hamil sebelum menyuntik ke dalam tubuh pesakit.

  • Ukiran teknologi bius dengan akupuntur dalam operasi perubatan selain batu yang mengukir gambaran gen.

Cabrera percaya yang batu itu diukir masyarakat zaman dulu yang dikenali sebagai ‘Gliptolithic Man’ dan mereka sebenarnya adalah manusia dari angkasa lepas yang datang dan tinggal di bumi bersama dinosaur pada jutaan tahun lalu. Bagaimanapun, atas sebab tertentu, manusia angkasa lepas itu beredar ke planet lain menggunakan ‘Garisan Nazca’ (satu lagi lokasi misteri di Peru) yang terletak berdekatan sebagai lapangan terbang.

Sehingga kini, kebenaran membabitkan ukiran batu Ica terus menjadi teka-teki yang membingungkan. Sama ada wujud satu tamadun yang penuh futuristik yang diasaskan manusia dari angkasa lepas, pada jutaan tahun lalu atau sekadar satu pembohongan, terus menjadi misteri sehingga kini.

Wednesday, October 22, 2008

ANCAMAN DARI ANGKASA LEPAS..!!!


Assalamualaikum WBT.

Sahabat-sahabat sekalian, dalam kehidupan ini kita seringkali mengalami masalah dan ancaman, yang paling terkini adalah masalah kenaikan harga minyak dan juga kenaikan harga barang keperluan. Semua ini adalah masalah yang berlaku akibat dari dalam bumi itu sendiri. Sekarang, saya ini berkongsi informasi bersama sahabat-sahabat mengenai ancaman yang datang dari luar bumi yang perlu kita semua tahu dan seterusnya dapat menghayati kekuasaan Allah yang Maha Hebat.

Allah SWT telah menciptakan banyak bintang di alam semesta dalam kuantiti yang tidak terbilang selagi dikehendakiNya. Dari pandangan sains astronomi, gugusan bintang ini diberi nama galaksi nama ‘galaksi’. Terdapat banyak galaksi yang hanya ALLAH saja yang tahu jumlah sebenarnya. Salah satu daripadanya adalah galaksi di mana bumi kita berada di dalamnya yang diberi nama ‘bima sakti’.Dengan kuasa ALLAH diciptakanNya pula objek langit dan planet berputar mengelilingi matahari mengikut orbit yang tersusun. Kumpulan planet yang bergerak mengelilingi matahari, diberi nama pula Sistem Suria (Solar System). Begitu pula dengan galaksi lain yang memiliki pusatnya sendiri. Putaran planet terhadap pusat galaksi secara tersusun ini kemudian disitilahkan sebagai ‘orbit’.

Pakar-pakar astronomi menyatakan kini sudah banyak planet yang berputar secara berbalik arah, jika di planet bumi kita ini matahari masih terbit dari arah timur, maka beberapa tahun ini terdapat fenomena baru yang di dalam pemantauan ahli astronomi ini planet lain sudah mulai berbalik arah dan matahari terbit dari arah barat. Dari sisi ilmiah, inilah pertanda akhir zaman mendekati kiamat, sebagaimana petunjuk dari Nabi junjungan kita, Muhammad SAW. Dalam kekalutan memantau berterusan pergerakan planet-planet yang telah berlawan arah ini, mereka menemui satu planet baru yang di beri nama Planet Nibiru (ada yang panggil Planet X).

Nibiru ini ditarik oleh daya graviti matahari yang besar dalam sistem suria kita, sehingga kemudian ia masuk ke dalam orbit planet-planet dalam keadaan berlawanan arah, dan suatu masa nanti Nibiru akan bertembung dengan bumi. Para sainstis meramalkan 50 tahun lagi Nibiru ini akan memasuki orbit sistem suria kita, sejak ia ditemui pada tahun 2003. Dengan kata lain, kehancuran bumi bakal terjadi pada tahun 2053? Ada laman web yang menyatakan pertembungan ini berlaku pada 2012. Dari segi sains, pembolehubah-pembolehubah yang terlibat adalah dinamik dan boleh berubah ubah. Atau adakah ini adalah kiamat yang disebut dalam Al-Quran? ALLAH Maha Berkuasa atas segala-galanya.

Lintasan Planet Nibiru ke dalam sistem suria dikatakan bakal memberikan impak yang dahsyat di bumi. Gempa-gempa bumi terkuat dalam sejarah manusia moden akan terjadi ketika ini. Setelah bumi bergerak sejajar dengan medan magnet Nibiru, gempa bumi berskala lebih 9 skala Richter akan berlaku dan akan dirasai banyak tempat di dunia. Ketulan ais di kutub akan terbelah dan mencair, meningkatkan aras air laut sehingga menenggelamkan banyak tempat di dunia. Gelombang tsunami raksasa juga dijangkakan akan berlaku pada masa tersebut.

Gangguan elektromagnetik yang berlaku di planet-planet lain dalam sistem suria ketika ini juga dipercayai disebabkan oleh graviti Nibiru. Perubahan cuaca yang agak ekstrem ini juga dipercayai berpunca daripada ketidakstabilan gelombang elektromagnetik bumi akibat pengaruh Nibiru. Namun, kita sebagai rakyat Malaysia yang masih mentah dalam astronomi tidak mengetahui dan tidak didedahkan dengan pengetahuan tersebut. Walaupun, kita sudah ada angkasawan, namun, kita masih terlalu muda untuk melibatkan diri dalam sains angkasa lepas. Kita hanya disuapkan dengan fenomena pemanasan global dan perubahan cuaca dunia yang disebabkan oleh aktiviti manusia sendiri. Walhal, pengaruh luar bumi juga turut menyumbang kepada fenomena ini.

Kestabilan medan magnet bumi yang dipengaruhi oleh matahari akan terganggu oleh lintasan Nibiru. Pergerakannya memasuki sistem suria menyebabkan suhu teras bumi meningkat secara mendadak akibat adanya pertambahan gerakan berputar di dalamnya. Ketika teras bumi cuba mencapai keseimbangan bagi perubahan mendadak dalam sistem suria, keadaan ini akan menghasilkan kesan sampingan yang teruk antaranya perubahan cuaca yang tidak stabil dan meningkatnya aktiviti gunung berapi seperti yang berlaku sekarang.

Peningkatan suhu teras bumi mengakibatkan peningkatan berkala pada aktiviti seismik dan gunung berapi. Gempa bumi pun sering terjadi. Daerah pegunungan diancam bahaya lahar. Kepanasan dari teras bumi bumi diserap oleh mantel dan akhirnya kerak bumi mengakibatkan peningkatan suhu dasar laut. Air laut yang semakin panas akan merubah pola arusnya, taburan hujan berubah dan pola-pola meteorologi terganggu.

Adakah keadaan ini membawa kepada kejadian kiamat? Allah SWT telah berfirman banyak kali dalam Al Quran yang menjelaskan betapa dahsyatnya kiamat. Seperti di dala Surah Al-Waqiah ayat 1 hingga 6 yang bermaksud:

“Apabila terjadi hari kiamat, tidak seorangpun dapat berdusta tentang kejadiannya. (Kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan meninggikan (golongan yang lain), apabila bumi digoncangkan sedahsyat-dahsyatnya, dan gunung-gunung dihancur luluhkan seluluh-luluhnya, maka jadilah ia debu yang berterbangan,”

Jika benar pertembungan ini yang memulakan kiamat, maka itu ALLAH SWT jualah yang menghendakinya.

Dan jika makluman ahli sains angkasa itu salah, maka hendaklah kita jadikan renungan dan iktibar. Marilah kita muhasabah diri kita. Kita diminta oleh Rasullullah SAW untuk membaca, memelihara dan menyebarkan Al Quran. Perkara kiamat adalah ketentuan Allah yang mutlak dan pasti akan berlaku. Yang penting bagi kita adalah bersedia untuk menghadap ALLAH. Adakah kita telah bersedia?





==SELAMAT BERAMAL==

-AKIOK-

Tuesday, October 21, 2008

Misteri Keranda Tergantung Puak Bo

After more than two months of hard work, renovation of the hanging coffins of the Bo people in Gongxian County of southwest China's Sichuan Province has now finished. This has been the biggest ever project to stabilize and conserve hanging coffins in China. 43 have been restored and 16 previously unknown coffins have been found. In the process new light has been shed on the secrets of these mysterious artifacts.

Preserving the Relics of Bo Civilization

The recent renovation of hanging coffins in Gongxian County started in September 2002. It is the third time that large-scale maintenance work has been undertaken at the site since the People's Republic of China was founded in 1949. The two earlier projects were in 1974 and 1985.

According to Cui Chen, curator of the Yibin Museum, hanging coffins come in three types. Some are cantilevered out on wooden stakes. Some are placed in caves while others sit on projections in the rock. All the three forms can be found in Gongxian where most of China's hanging coffins are located.

The coffins are mainly clustered around Matangba and Sumawan where some 100 coffins are hung on the limestone cliffs to both sides of the 5,000-meter-long Bochuangou.

Survey reports from the early 1990s show Gongxian County having a total of 280 hanging coffins. However in the past 10 years or so nearly 20 have fallen. The coffins were hung at least 10 meters above the ground with the highest ones reaching 130 meters.

Unlike previous conservation work, which focused only on consolidation of the wooden stakes, this time the experts also worked on the coffins themselves. In addition they grouted the cracks in the rock where this was necessary to stabilize the limestone of the cliffs.

The Bo people have become lost in the pages of the history of human civilization. There is now some urgency in the work to salvage and protect the last somber record, which they have left us in the form of their hanging coffins.

Remains of the Bo People

On September 16, 2002 a field team composed mainly of cultural and museum specialists and technicians, went to Matangba. On September 24 they examined their first coffin hung about 20 meters above ground. Here they found the remains of one of the Bo People who had lived some 400 years ago. The skeleton was that of a tall individual. In the coffin they found sand and silt but no burial articles and Cui says this points to the possibility of theft. The coffin, weighing about 200 kg and measuring some 2.0 meters long and 0.7 meters wide, had been cut from a single log. Both the body and lid of the coffin were studded.

Members of the field team follow rigorous procedures in the cleaning, measuring, classifying and recording of each coffin. Tung oil is applied liberally to preserve the ancient timber then the remains are gently put back and the coffin is returned to the place it had occupied over all these centuries.

By the second day, five coffins had been opened. A number of precious cultural relics had come to light. These included two blue and white porcelain bowls, an iron knife notable for its unassuming simplicity, another smaller knife and two iron spear points. The experts have dated them to the Ming Dynasty.

The old records told of only 29 coffins but this time, 16 additional ones were found. These were the ones most difficult to find being located mainly in caves and concealed behind grass and bushes. While examining the coffins some silk and linen textiles were also found. The only coffin to be found on a rock outcrop was not studded like the others. The cover and body of the coffins were connected with timber fastenings.

Cliff paintings were also found. These are of great significance to the study of the lives, work, politics, military affairs and culture of the Bo People.

A Lost Culture

The Bo were an ethnic minority people living astride the borders of modern day Sichuan and Yunnan provinces. There they created a brilliant culture as early as 3,000 years ago. The ancestors of the Bo helped the Western Zhou (c.1100  771 BC) to overthrow the ruling Yin at the end of the Shang Dynasty (c.1600  1100 BC).

The Bo differed from other ethnic groups in their burial customs. Typically hewn from durable hardwood logs, their hanging coffins went unpainted. The most recent hanging coffins were made up to about 400 years ago in the middle and later periods of the Ming Dynasty (1368-1644), while many of the earliest ones date back 1,000 years to the Song Dynasty (960-1279). To date, the earliest hanging coffin was one found in the Three Gorges area, dating back about 2,500 years to the Spring and Autumn Period (770 BC- 476 BC).

The hanging coffin was the most widespread form of burial in ancient southwest China. However, the practice ended with the mysterious disappearance of the Bo People. Those who came after knew them from the hanging coffins and the paintings they left behind like faint echoes on the cliffs. Their ancient flowering of culture like that of the Maya is no more.

Visitors to Matangba cannot help asking: Why did the Bo people bury their dead in hanging coffins? How did they do it? And why did the Bo people disappear?

Mysteries Revealed

The hanging coffins were once a hot topic among architects, paleoanthropologists, folklorists and artists. In the Spring of 1941, experts on antiquities including Liang Sicheng, Lin Huiyin, Liu Dunzhen and Chen Mingda arrived at Sumawan, which is today part of Gongxian County.

From far off, they saw a cliff some 600 meters long and rising 120 meters. Nearly 100 coffins hung on the cliff side supported on wooden stakes wedged into the rock. Other coffins rested on rock outcrops. The sight aroused heated discussion among the experts.

Some believed the coffins must have been lowered down with ropes from the top of the mountain. Some thought the coffins had been put in place using wooden stakes inserted into the cliff face to be used as artificial climbing aids. Others felt that scaling ladders were the answer. Lin said they could leave the mystery for later generations to solve.

Why did the Bo people bury their dead so high? Li Jing writing during the Yuan Dynasty (1279-1368) offers a clue in his Brief Chronicles of Yunnan. "Coffins set high are considered auspicious. The higher they are the more propitious for the dead. And those whose coffins fell to the ground sooner were considered to be more fortunate."

Cui Chen who is Curator of the Yibin Museum examines three different ways the coffins could have been put in place. "Earth ramps might have been used but experts discount this solution due to the extent of the labor required, which would have been difficult in an under-populated area. A timber scaffold supported on stakes in the cliff might have offered a plausible explanation but years of investigation have failed to find even a single stake hole. On balance the third option of lowering the coffins on ropes from above had always seemed feasible and now cultural specialists have found the telltale marks of the ropes which were used all these years ago. And so this part of the mystery of the hanging coffins has now been resolved."

During the later years of the Ming Dynasty, the imperial army cruelly oppressed the ethnic minority peoples of Sichuan and Yunnan. In particular, the Duzhangman and Bo Peoples fell, victims of massacre. To escape their oppression, the Bo migrated to new locations. They hid their real names and integrated into other ethnic groups. Like their culture they have disappeared but their descendents are still here for they are a part of us.


NI DALAM MALAY VERSION PLAK....(AKU TRANSLATE SENDIRI DARI APA YG AKU FHM LA....)



Di Gongxian,China, terdapat satu perkuburan tergantung yang dikenali sebagai ” Hanging Coffins of Bo People”.Kawasan tersebut didiami oleh satu kumpulan etnik minoriti puak BO yang hidup di wilayah barat daya Yunan seawal 3,000 tahun yang lalu.

Perkuburan tergantung ini telah ditemui pada tahun 1949 dan projek pemuliharaan keranda tersebut dimulakan pada kali pertama pada 1974 hingga 1985.Kemudian , disambung semula pada September 2002.

Laporan kajian awal menyebut terdapat sejumlah 280 buah keranda tergantung di wilayah Gongxian.Walau bagaimanapun , semenjak 10 tahun yang lalu hampir 20 buah keranda yang mencecah 130 meter dari tanah telah jatuh di kaki gua dan rosak.

Pada 16 September 2002 ,sekumpulan pasukan yang terdiri daripada pakar muzium dan kebudayaan bergegas ke Matangba untuk melakukan penyelidikan.Mereka menemui sebuah keranda yang mempunyai rangka kepunyaan seorang ahli pua Bo terakhir yang dikatakan hidup pada 400 tahun yang lalu.Di dalam keranda tersebut , ditemui pasir dan tiada artifak pengkebumian seperti keranda purba yang lain.Namun,selepas kajian lanjut ,berkemungkinan berlaku percerobohan kerana kedudukan keranda tersebut yang berada 20 meter sahaja dari tanah.

Pasukan tersebut menjalankan operasi pemuliharan dengan prosedur yang ketat.Sejenis minyak ‘tung’ di gunakan untuk merawat dan mengekalkan keranda purba tersebut.Keesokan harinya,lima buah keranda telah dibuka dan mereka menemui mangkuk porselin biru dan putih , dua bilah pisau dan dua bilah tombak.Artifak ini bertarikh semasa era Dinasti Ming.

Siapa Puak Bo ?

Puak Bo merupakan golongan etnik minoriti yang tinggal luar sempadan wilayah Shicuan dan Yunnan.Mereka telah mencipta satu budaya yang cemerlang seawal 3,000 tahun yang lalu.Nenek moyang kaum Bo juga telah menolong Western Zhou (c.1100 - 771 BC) untuk menggulingkan Dinasti Shang (c.1600 - 1100 BC).

Kaum Bo berbeza daripada kumpulan etnik yang lain terutamanya mengenai kaedah pengkebumian mayat.Keranda diperbuat daripada kayu balak yang keras dan tidak bercat.Kemudian keranda tersebut digantung pada dinding gua dan batu dan masih elok walaupun melebihi beribu-ribu tahun.Kaedah tersebut banyak digunakan pada masa itu sebelum kaum Bo pupus secara misteri.